Kanoman (KP) – Jalan perbatasan dua kalurahan yaitu antara Kalurahan Kanoman dan Kalurahan Bugel ruas Padukuhan Kanoman IV sebelah timur dan ruas Padukuhan Kanoman V sebelah barat yang sudah lama sangat memprihatinkan. Ruas jalan ini sudah lama ditinggalkan jarang dilalui dan rusah parah. Padahal dahulu ruas jalan ini merupakan jalan utama ke sawah, ladang dan juga jalan pintas ke Pasar Ngebung untuk menjual hasil bumi dan juga untuk belanja kebutuhan pokok sehari-hari.

Untuk menghidupkan ruas jalan tersebut dengan memperbaiki dan membangunnya kembali, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (LPMKal) Kanoman atas persetujuan Pemerintah Kalurahan Kanoman mengajukan proposal ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kulon Progo. Alhamdulillah proposal tersebut dikabulkan oleh Dinas Tenaga Kerja dalam bentuk bantuan Padat Karya Infrastruktur Belanja Hibah Kepada LPMKal tahun anggaran 2025 ini.

Kegiatan Padat Karya Infrastruktur dilaksanakan melalui Belanja Hibah Kepada LPMKal. Melalui mekasnisme ini diharapkan pelaksanaan padat karya infrastruktur dapat berlangsung secara efektif, efisien, menyerap tenega kerja setempat terutama bagi masyarakat penggangur, setenggah penggangur, dan masyarkat miskin serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal untuk meningkatkan insfrastruktur pedesaaan. Kegiatan padat karya infrastruktur ini bermanfaat untuk memberikan penghasilanan sementara bagi warga penganggur, setenggah penganggur dan warga miskin, dapat memperlancar ekonomi masyarakat serta memparlancar akses/mobilitas masyarakat.

Sebelum pelaksanaan padat karya infrastruktur maka kegiatan diawali dengan kegiatan sosialisasi bagi warga sekitar lokasi. Sosialisasi bagi warga sekitar lokasi kegiatan padat karya ini di laksanakan di Balai Kalurahan Kanoman pada hari rabu tanggal 30 April 2025. Sosialisasi kegiatan padat karya dihadiri oleh Bapak Khoirurijaluddin dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kulon Progo, Bapak Edi Priyono, S.IP anggota DPRD Kulon Progo, Bapak Heru Prasetyo, A.Md Lurah Kanoman, Bapak Ngadikun  ketua BPK Kanoman, Bapak Yuliardi, S.Ag ketua LKMkal Kanoman dan warga sekitar lokasi padat karya. Dalam sambutanya Bapak Khoirurijaluddin mengatakan bahwa ”Maksud diselenggarakannya padat karya infrastruktur adalah untuk pemberdayaaan masyarakat di sektor tenaga kerja untuk meningkatkan prasarana fisik di wilayah setempat”. Tahapan sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, memberikan penjalasan tentang teknis pelaksanaan padat karya.

Proyek padat karya infrastruktur dilaksanakan selama 18 hari, mulai tanggal 5 - 26 Mei 2025. Dengan menggunakan tenaga kerja masyarakat sekitar lokasi proyek. Tenaga kerja terserap sejumlah 27 orang dari warga Padukuhan Kanoman IV dan warga Kanoman V. Semua tenaga kerja dimasukan dalam asuransi BPSJ Ketenagakerjaan untuk menjamin jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, misal kecelakaan kerja.  Upah perangsang kerja (UPK) sebesar Rp. 100.000,- untuk ketua kelompok, untuk tukang sebesar Rp. 95.000,- sedang untuk pekerja sebesar Rp. 85.000,-. Pekerjaan hari pertama dimulai dengan pekerjaan persiapan lahan jalan area yang dicorblok . Warga Kalurahan Kanoman sangat antusias dalam mengerjakan proyek padat karya ini. Selama pelaksanaan proyek padat karya dikunjungi dari Kejaksaaan Negeri Kulon Progo dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kulon Progo untuk melakukan monitoring pada tanggal 9 Mei 2025. Dari hasil pantauan Kejaksaaan Negeri Kulon Progo tidak ditemukan adanya gejolak dari masyarakat dalam pelaksanaan proyek padat karya.

Dengan selesainya pengecoran jalan perbatasan antara Kalurahan Kanoman dan Kalurahan Bugel ini sangat disyukuri dari warga kedua kalurahan tersebut. Pengecoran jalan perbatasan ini dapat dinikmati warga sekitar lokasi untuk menuju ke area persawahan dan area ladang dengan lancar, juga memudahkan untuk akses ke pasar. Selain itu juga memudahkan anak -anak dan orang tua untuk mengantar anaknya sekolah di SD Negeri 1 Kanoman.

Pembangunan jalan ini sudah dapat menembus jalan Padukuhan Kanoman V ke jalan Padukuhan  Kanoman IV.  Yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah kelanjutan dari pembangunan jalan perbatasan ini di ruas antara Jalan Padukuhan Kanoman V sisi timur menembus jalan perbatasan Padukuhan Kanoman VI. Sementara ruas jalan perbatasan Padukuhan Kanoman VI dengan Kalurahan Bugel jalannya sudah terputus akibat dahulu sering dijadikan jalan untuk mengembala kerbau dan terkena abrasi karena dikedua sisi jalan ini terdapat blumbang (selokan patusan). Semoga kedepanya nanti pembangunan jalan perbatasan kedua kelurahan ini bisa di bangun berkelanjutan tanpa ada jalan yang putus dan menjadi jalan lingkar selatan Kalurahan Kanoman (d’Ar).