Kanoman (KP) - Salah satu peristiwa istimewa dalam bulan Ramadhan adalah turunnya kitab suci Al-Qur’an atau yang disebut dengan Nuzulul Qur’an. Peristiwa Nuzulul Qur’an banyak diperingati umat Islam di seluruh dunia. Jamaah Masjid Asroful Amanah Kalurahan Kanoman memperingati turunnya Kitab Suci Al Qu’ran pada hari Jumat tanggal 14 April 2023 setelah sholat tarawih yang bertepatan dengan tanggal 23 Ramadhan 1444 H.
Dalam peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Asroful Amanah dimeriahkan oleh grup Hadroh Asroful Amanah. Anggota Hadroh Asroful Amanah ini berasal dari remaja masjid Asroful Amanah sendiri. Untuk persiapan tampil di acara Pengajian Nuzulul Qur’an grup Hadroh Asroful Amanah telah latihan hampir setiap malam selama bulan Ramadhan yang di bimbing pelatih santri dari Pondok Pesantren PPI Al Anwar Maron, Loano, Purworejo yang sedang melaksanakan Program Pelatihan Kemasyarakatan (PPK) yaitu Maftuh ‘Ulumudin dan Muhammad Afif Asfiya’. Kegiatan PPK ini dilaksanakan selama bulan Ramadhan di Masjid Asroful Amanah.
Ketua takmir Masjid Asroful Amanah, Nurwiyanto mengutarakan bahwa “Pada acara Pengajian Peringatan Nuzulul Qur’an ini juga dilaksanakan acara Khataman Al Qur’an yang merupakan kegiatan rutin tiap bulan Ramadhan melaksanakan tadarus membaca kitab suci Al Qur’an.
Dalam sambutanya Lurah Kalurahan Kanoman, Heru Prasetyo, A.Md mengatakan bahwa “
Empat hal yang dirindukan surga yaitu orang yang berpuasa, membaca Al Qur’an, memberikan sedekah, dan mampu menjaga lisan”.
Ceramah Pengajian Nuzulul Qur’an di isi oleh ustadz muda dari Wonosobo yaitu Ustadz Samsul Ma’arif. Ustadz Samsul Ma’arif merupakan alumni santri PPK di Masjid Asroful Amanah Kanoman tahun 2015. Dalam ceramahnya mengutarakan bahwa tujuan memperingati Nuzulul Qur’an adalah untuk menanamkan kegemaran membaca Al Qur’an dalam segala keadaan. Bagi orang yang membaca dan mendengarkan bacaan Al Qur’an akan mendapatkan pahala. Pahala juga akan diberikan kepada orang yang mengajarkan ilmu, orang yang bertujuan mencari ilmu, orang yang mendengarkan majelis ilmu, orang yang mencintai orang yang mengajarkan dan mencari ilmu. Pengajian Peringatan Nuzulul Qur’an kemudian ditutup dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Samsul Maarif. (d’AR)